Rabu, 29 Oktober 2014

Cara Kerja Mesin Diesel

Share & Comment

DIESEL ENGINE Tutorial

Informasi, technical dan tips khusus Mesin Diesel :

  • Apakah Mesin Diesel.?
  • Prinsip dan Cara Kerja Mesin Diesel
  • Kelebihan dan kekurangan Mesin Diesel
  • Aplikasi Mesin Diesel
  • Perawatan dan Perbaikan Mesin Diesel
MESIN DIESEL
Pada dasar dan prinsipnya hampir sama dengan mesin bensin baik dari system pendinginan, system pelumasan, maupun system electrical yang membedakan antara mesin Bensin dan Mesin Diesel ada pada system pembakaran

Mesin Bensin ( Gasoline Engine )
System pembakarannya sebagai berikut :
Udara dan bahan bakar tercampur didalam Karburator, terhisap oleh kevakuman pada ruang bakar saat Piston bergerak ke bawah, kemudian dikompresi dan mencapai tekanan dan temperature tertentu. Pada saat akhir langkah kompresi busi mmercikan api sehingga terjadi pembakaran.

Mesin Diesel ( Diesel Engine )
System pembakarannya sebagai berikut :
Udara di kompresi dalam ruang bakar dan saat mulai langkah kompresi, bahan bakar di semprotkan dengan tekanan tinggi sehingga berbentuk kabut. Kemudian Udara dan bahan bakar tercampur dengan tekanan dan temerature tinggi dan terbakar. Pembakaran yang dikarenakan kompresi tinggi.

Untuk lebih jelasnya mengenai Mesin Diesel berikut ini

PRINSIP dan CARA KERJA MESIN DIESEL

CARA KERJA MESIN DIESEL
  • Langkah Isap ( Intake Stroke )
Piston bergerak dari Titik Mati Atas ( TMA ) ke Titik Mati Bawah ( TMB ), Intake vlave terbuka dan posisi exhaust valve tertutup sehingga udara murni masuk melalui Intake Valve ke Ruang bakar.
  • Langkah Kompresi ( Compression Stroke )
Udara yang berada di dalam Cylinder dikompresi karena Piston bergerak dari Titik Mati Bawah ke Titik mati Atas, pada langkah kompresi Valve intake dan Valve exhaust dalam posisi tertutup.
Pada langkah ini tekanan dan temperatur naik sekitar 30 - 40 kg/cm2 dan tempertaure naik menjadi 400-500 derajat celcius.
  • Langkah Kerja ( Power Stroke )
Pada langkah ini intake dan exhaust valve dalam keadaan tertutup dan bahan bakar ( solar ) disemprotkan melalui Nozle / Injector dengan tekanan tinggi sehingga berbentuk kabut agar mudah tercampur dengan udara di ruang bakar dengan bercampurnya udara dan bahan bakar tekanan maupuntemperature bertambah tinggi ( tekanan naik 80-100kg/cm2 dan temperature jadi 700-900 derajat celcius ) dan terjadilah pembakaran di ruang bakar.
  • langkah Buang ( Exhaust Stroke )
Dikarenakan pembakaran pada Ruang bakar menyebabkan Piston bergerak dari Titik mati Atas ke Titik Mati Bawah, sesaat sebelum Piston mencapai Titik Mati Bawah exhaust valve terbuka dan saat piston bergerak dari bawah ke atas semua gas hasil pembakaran terbuang memlalui exhasut valve.
  • Langkah Pembilasan ( Cleaning Stroke )
Saat akhir langkah buang posisi valve exhasut terbuka dan mulai menutup bersamaan dengan valve intake yang mulai terbuka ( overleaping ) menyebabkan udara bersih masuk dan langsung keluar melalui exhasut valve. Agar terjadi pembilasan udara / gas hasil pembakaran, dan Ruang Bakar bersih kembali untuk memulai Langkah Isap.

PROSES PEMBAKARAN MESIN DIESEL

Proses pembakaran pada mesin Diesel terbagi menjadi 4 periode :
PRINSIP MESIN DIESEL
  • Periode Penundaan Penyalaan ( Delayed Ignition )
Pada periode ini dimulai dengan bahan bakar yang disemprotkan dan bercampur dengan udara yang dikompresi penundan pembakaran tergantung pada kondisi dan temperature di ruang bakar juga tergantung pada kondisi bahan bakar yang baik atau tidak. Pada periode ini seharusnya belum terjadi pembakaran fungsi utama periode ini agar bahan bakar dan udara tercampur dengan baik.
  • Periode Perambatan Penyalaan ( Periode of Abrupt Comb )
Campuran bahan bakar mulai terbakar di beberapa tempat pada ruang bakar sehingga temperature semakin tinggi hal ini berlangsung cepat sebelum terjadi pembakaran total.
  • Periode Pembakaran langsung ( Normal comb )
Semua bahan bakar dalam ruang bakar terbakar tergantung pada proses dan jumlah bahan bakar yang disemprotkan dari Nozle / Injector.
  • Periode Pembakaran Lanjut (  After Burning )
Walaupun injeksi bahan bakar telah berakhir tapi pembakaran masih berlangsung dan bila hal ini berlangsung lama mengakibatkan temperature exhasut lebih tinggi dan menyebabkan efesiensi panas menurun...

DETONASI ( Diesel Knocking )
Jika waktu dan proses pada pembakaran tunda terlalu lama maka jumlah campuran bahan bakar terlalu banyak dan terbakar sebelum proses perambatan api. Maka terjadi getaran dan bunyi ledakan, peristiwa diatas disebut sebagai Diesel Knocking untuk mencegah hal tersebut dengan cara membuat campuran bahan bakar pada temperature rendah, mencegah kenaikan temperature tinggi, kemungkinan terjadi overheat pada engine. dan memperpendek waktu pembakaran tunda.
Berikut ini untuk mencegah Detonasi :
  • Menggunakan Bahan bakar dengan nilai oktan tinggi.
  • Menaikan temperature dan tekanan pada awal injeksi
  • Menaikan temperature pada saat langkah kompresi
  • Mengurangi jumlah bahan bakar saat awal injeksi

KELEBIHAN dan KEKURANGAN MESIN DIESEL

  • Kelebihan atau keuntungan Mesin Diesel
1. Biaya operasional lebih ekonomis, bahan bakar dengan grade rendah
2. Dapat menghasilkan tenaga besar besar pada putaran rendah ( power )
3. Bahaya kebakaran relatif rendah
4. Stabil untuk pemakain beban besar dan berat.
5. Biaya perawatan relatif murah
  • Kekurangan dan kerugian Mesin Diesel
1. Getaran mesin dan suara lebih kasar atau berisik
2. Proses starter engine lebih sulit sangat tergantung pada kondisi ACCU / Battery.
3. Biaya pembuatan ( manufactur ) engine mahal
4. Tidak bagus untuk putaran tinggi atau untuk speed

Untuk informasi aplikasi mesin diesel silahkan klik pada link berikut ini :

Thank you / Terima kasih - semoga bermanfaat
this artikel by : guns-id
Tags: ,

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

1 komentar:

 

Popular Content

Recent Posts

Why to Choose RedHood?

Entri Populer

Copyright © DT-DIESEL | Designed by Templateism.com